"....... Madu Raja adalah madu lebah murni berkualitas tinggi yang telah di sinergikan dengan Bio energi melalui metoda khusus. Selain khasiat madu yang luar biasa,bio energi yang terkandung didalam madu raja mempercepat penyerapan madu oleh tubuh ,serta mampu mengaktifkan potensi energi yang tersimpan didalam tubuh dalam waktu yang cepat. SUMBER ENERGI AJAIB bagi olahragawan, pekerja berat, orang-orang yang kondisinya lemah, meningkatkan kemampuan fisik, menambah stamina, menunjang pencapaian prestasi gemilang meningkatkan vitalitas sexual, kecantikan, dan lain- lain.......Madu Raja adalah madu lebah murni berkualitas tinggi yang telah di sinergikan dengan Bio energi melalui metoda khusus. Selain khasiat madu yang luar biasa,bio energi yang terkandung didalam madu raja mempercepat penyerapan madu oleh tubuh ,serta mampu mengaktifkan potensi energi yang tersimpan didalam tubuh dalam waktu yang cepat. SUMBER ENERGI AJAIB bagi olahragawan, pekerja berat, orang-orang yang kondisinya lemah, meningkatkan kemampuan fisik, menambah stamina, menunjang pencapaian prestasi gemilang meningkatkan vitalitas sexual, kecantikan, dan lain- lain.......Madu Raja adalah madu lebah murni berkualitas tinggi yang telah di sinergikan dengan Bio energi melalui metoda khusus. Selain khasiat madu yang luar biasa,bio energi yang terkandung didalam madu raja mempercepat penyerapan madu oleh tubuh ,serta mampu mengaktifkan potensi energi yang tersimpan didalam tubuh dalam waktu yang cepat. SUMBER ENERGI AJAIB bagi olahragawan, pekerja berat, orang-orang yang kondisinya lemah, meningkatkan kemampuan fisik, menambah stamina, menunjang pencapaian prestasi gemilang meningkatkan vitalitas sexual, kecantikan, dan lain- lain"

Khasiat Dan Kandungan Madu

Madu mengandung 75% sampai dengan 95% gula yang kurang dari 20% air, selebihnya adalah enzim, hormone, asam amino, vitamin dan mineral yang semuanya merupakan zat – zat yang terpenting, terbaik dan terkaya di kelasnya. Berdasarkan suatu analisa kimiawi yang dikutip oleh PT. Ratu Nusantara madu memiliki kandungan sebagaimana yang tercantum pada table berikut ini :

NO
KANDUNGAN
PROSENTASE (%)
1
Air
17.1
2
Fruktosa
40.5
3
Glukosa
34.5
4
Sukrosa
1.9
5
Dektrin dan Gum
1.5
6
Vitamin dan Mineral
0.18
7
Zat lainnya dan yang belum di ketahui
4.22

Kandungan Madu
Setelah diteliti dan dianalisis secara lengkap, maka madu secara umum meliliki kandungan sebagai berikut :

Gula Glukosa
  1. Gula yang terdapat pada madu adalah gula sederhana yang mudah dicerna oleh tubuh menusia sebagai karbohidarat yang merupakan seumber energi atau kalori bagi tubuh manusia.
  2. Gula yang ada pada madu berupa :
    1. Monosakaida, berupa glukosa dan fruktosa
    2. Disakarida, berupa sukrosa, maltosa dan insomaltosa
    3. Trisakarida
    4. Oligosakarida
    5. Dektrin
  1. Kandungan glukosa di dalam madu bersama dengan gula–gula lainya berkisar anatara 75% sampai dengan 95% sehingga madu terasa manis.
  2. Glukosa berfungsi untuk membuat dinding sel pembuluh darah mengalirkan darah sehingga peredaran darah encer. Berbeda dengan gula yang bukan berasal dari madu yang justru akan memberatkan aliran peredaran darah.
  3. Glukosa larut dalam darah memkan waktu paling lama 7 menit dan zat panas/ hangat gulanya akan meningkatkan kinerja otak dan memperbaiki daya ingat (menurut penelitian DR. Paul Gold, Profesor dari Universitas Spikologi Virginia).
  4. Glukosa mudah diserap dan disimpan dalam jantung sebagai organ paling vital yang tidak pernah berhenti bekerja, glukosa disimpan didalam jantung sebagai glikogen, selebihnya disimpan di dalam hati. Liver dan organ–organ vital lainya sebagai sumber energi untuk menutrisi, meregenerasi dan memproteksi organ–organ tersebut agar senantiasa terawat, sehat dan kuat.
  5. Glukosa berfungsi sebagai sumber energi untuk menggerakkan otot–otot kasar (untuk bergerak, berlari, berjalan dll) ataupun otot–otot halus ( untuk berfikir, bernafas, dll)
  6. Kandungan glukosa memiliki kalori yang cukup tinggi yaitu 1 kg madu setara dengan 3.150 kalori (menurut penelitian lain berkisar antara 3.000 sampai dengan 3.300 kalori).
  7. Glukosa meningkatkan daya serap air dan sodium dalam usus pencernaan, sehingga bagus untuk mengobati diare datu gangguan gangguan perut dan masalah–masalah pencernaan lainya. Uniknya, glukosa tidak menyebabkan radang osmotic pada lambung seperti gula lain yang bukan berasal dari madu, yang biasanya menimbulkan radang osmotic.
  8. Glukosa mencegah penyakit–penyakit thypus, demam campak, cacar, keracunan dan lain–lain.
  9. Glukosa mengobati ketegangan dan pendarahan usus pencernaan, tukak lambung, penyakit lambung pada anak–anak sebagai akibat dari jajan sembarangan (makanan yang mengandung zat perasa, zat pewarna dan zat pengawet yang berlebihan) atau kotoran, debu, kuman bakteri yang menempel pada tangan saat anak–anak bermain kotor–kotoran.
  10. Glukosa dapat digunakan sebagai penenang (sedatif) untuk mengobati sakit kepala, insomnia, depresi dan stress juga gangguan syaraf (gangguan jiwa ringan).
  11. Glukosa yang berada dalam bentuk glikogen yang sangat stabil berperan untuk memperbaiki dan membentuk jaringan–jaringan tubuh yang baru akibat luka, radang dan infeksi, baik diluar (permukaan kulit) atau didalam tubuh (luka dalam).
  12. Glukosa yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri, membantu terbentuknya lapisan–lapisan pelindung kulit (epitelisasi) yang dapat mencegah pembusukan pada bagian luar.
  13. Glukosa memiliki indeks glikemiks yang rendah sehingga tidak dibebani kerja insulin dalam mengurai gula darah, sehingga pada kondisi tertentu aman bagi penderita diabet.
Gula Fruktosa
  1. Fruktosa merupakan zat aktif yang dapat dapat menghentikan pertumbuhan bekteri.
  2. Fruktosa membantu penyerapan air dan juga melancarkan urin.
  3. Fruktosa dapat menghancurkan alkohol dan juga obat – obatan doping termasuk racun–racun dari rokok dan narkotika melalui proses metabolism di dalam hati.
  4. Fruktosa yang merupakan zat gula aktif terkadang menimbulkan malabsorbsi bagi yang tidak terbiasa minum madu, sehingga menimbulkan gejala mual–mual atau muntah.
  5. Fruktosa bersifat menutrisi luka dan menutup luka dengan lapisan – lapisan epitel kulit (epitelisasi).
  6. Fruktosa lebih aman dari pada glukosa untuk dikonsumsi oleh penderita diabet dalam hal peningkatan kadar gula darah.
Gula Dektrin (Dextrus, Dektrosa dan Levulosa)
  1. Dektrosa merupakan zat gula yang mudah dicerna dan melembutkan selaput – selaput usus pencernaan.
  2. Dektrosa dan levulosa berfungsi menstabilkan gula darah.
Gula Disakarida, Trisakarida dan Oligosakari dan Bentuknya berupa sukrosa, maltose dan isomaltosa serta gugusan – gugusan senyawa gula dengan rantai karbon dua, tiga sampai berantai karbon banyak (polosakarida) tetapi dalam jumlah yang sangat kecil berada bersama – sama glukosa dan fluktosa berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh manusia.

Air
  1. Air didalam madu berkisar antara 17% sampai dengan 20% dan berubah–ubah karena madu bersifat higrokopis, yaitu menarik air pada udara yang kelembabanya tinggi, juga proses hidrolisasi oleh enzim intervase.
  2. Kadar air dalam madu tidak mempengaruhi kualitas madu, baik kadar airnya tinggi atau rendah.
Kalori
  1. Menurut Depkes RI 1 ( satu) kilogram madu setara dengan 3.280 kalori atau dengan 50 butir telor ayam, 5,7 liter susu sapi, 1,68 kg daging sapi, 4 kg kentang, 25 jeruk dan 25 pisang.
  2. Sementara penelitian lain mengemukaan 1 (satu) kg madu setara antara 3.000 sampai dengan 3.300 kalori.
Enzim
  1. Enzim adalah sejenis protein yang diperlukan untuk keberlangsungan proses biokmiawi dalam tubuh manusia. Enzim yang ada pada madu berasal dari tumbuh–tumbuhan (serbuk sari atau lebih dikenal dengan bee pollen ) dan kelenjar ludah lebah (dikenal dengan propolis).
  2. Enzim yang terdapat pada madu adalah:
    1. Invertase, yang mengubah sokrosa (gula komplek) menjadi glukosa dan fruktosa (gula sederhana) yang menfaatnya banyak sekali bagi tubuh manusia.
    2. Diastase atau Amilase atau Glukooksidase, yang merubah tepung atau pati (nasi, roti, atau gandum) menjadi dektrin dan maltose yang juga sangat penting bagi prosese biokimiawi pada tubuh manusia.
    3. Katalase atau Peroxidase (oksidasi, yang mencegah atau mengubah porexide menjadi air dan oksigen yang merupakan zat antiseptic terkuat di dunia yang membunuh bakteri dan kuman serta memulihkan kesehatan tubuh manusia.
    4. Lipase atau Forfatase (asam), yang mencegah lemak manjadi gula.
Bila madu dipanaskan dia atas suhu 60 C maka enzim – enzim yang ada didalam madu akan rusak sehingga membuat madu “mati” dan Nampak awet bentuk fidiknya sepanjang masa.
Hormon
  1. Madu memiliki hormone gonadotropin yang berfungsi untuk merangsang kelenjar reproduksi yang bermanfaat untuk kesuburam atau fertilitas manusia, juga vitalitas seksual manusia.
  2. Dr. Lockhead seorang peneliti enzim di Otawa Kanada, menemukan suatu enzim didalam madu sejenis insulin yang melawan atau memproduksi zat gula di dalam darah.
Asam Amino
  1. Madu mengandung asam amino esensial yang penting untuk tubuh seperti praline, tirosin, fenillanin, gutamine dan asam aspartat. Setiap 100 gram madu diperkiraikan memiliki asam amino antara 0,6 sampai dengan 500g.
  2. Asam amino madu bersal dari nektar atau serbuk sari yang kita kenal sebagai bee pollen dan juga dari kelenjar ludah lebah atau propolis.
  3. Asam amino pada madu akan menurun seiring dengan waktu penyimpananya, semakin lama madu disimpan semakin menurun kandungan asam aminonya.
Vitamin
Vitamin didalam madu adalah yang terlengkap dan terkaya, diantaranya : Vitamin A, Betakarotin, B Komplek , C, D, E, K, B6, Riboflavin (B2), Thiamin (B1) dan asam Pantotenat.
  1. Vitamin A, berfungsi untuk membantu pengelihatan, kesehatan kulit dan revatalisasi sel – sel kulit, juga menjaga kesehatan selaput lendir dan proses matabolisme gizi di dalam tubuh. Kekurangan vitamin A akan menimbulkan kelambatan pertumbuhan pada anak, kelemahan, kemalasan, ketidak beraturan gigi, serta kelemahan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
  2. Vitamin B Kompeks, Vitamin B Komplek adalah vitamin B yang lengkap, terdiri dari beberapa vitamin B tertentu yang utamanya berfungsi menekan sisa–sisa racun alkohol atau zat–zat doping dan narkoba.
  3. Vitamin B1, berfungsi dalam proses matabolisme zat gula (hidrat arang), memelihara kesehatan saraf dan sistem saraf juga berperan penting dalam memeliharan proses pencernaan dan metabolisme serta memelihara nafsu makan. Kekurangn Vitamin B1 akan menimbulkan kehilangan selera makan, muntah dan sembelit, infeksi saraf serta nyeri otot.
  4. Vitamin B2, berfungsi membawa hydrogen ke sel–sel hidup dalam proses oksidasi serta membantu tubuh untuk melepaskan garam dan air melalui ginjal, juga membantu penyerapan dan pemanfaatan zat besi bagi tubuh. Kekurangn vitamin B2 akan menimbulkan infeksi didalam pengelupasan kulit dan bibir dan sudut mulut, infeksi di lidah dan amandel, kulit pecah–pecah dan borok di sekitar hidung, infeksi kornea mata, kelemahan pandangan (melihat) gangguan pencernaan dan daya tahan tubuh secara umum.
  5. Vitamin B3, berfungsi membersihkan tubuh dari zat–zat asing seperti obat–obatan, alcohol, dan narkoba. Juga berperan dalam membantu selaput lendir untuk mencegah terjadi inveksi, membantu mempertahankan warna rambut dan proses metabolism makanan. Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan gangguan metabolism makanan, rambut beruban di usia muda dan kerontokan.
  6. Vitamin B5, berfungsi untuk memelihara dan menyehatkan kulit, pencernaan dan system saraf. Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan gangguan saraf, kulit kering, diare mual–mual dan muntah serta kehilangan selera makan.
  7. Vitamin B6, berfungsi dalam metabolisme protein, menjaga keseimbangan dan sirkulasi gizi dalam jaringan tubuh. Kekurangan viatamin B6 akan mengakibatkan infeksi kulit, gangguan saraf dan kelemahan otot.
  8. Vitamin C, berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pembentukan zat kalogen pada gigi dan pembulu darah, membantu penyerapan zat besi dan pematangan sel darah, juga melindungi hari/liver. Vitamin C juga dapat menekan efek aromatic minuman yang memabukkan. Kekurangan Vitamin C menyebabkan kelemahan daya tahan tubuh, sakit persendian, anemia, seriawan dan panas dalam, peradangan gusi serta sakit gigi.
  9. Vitamin H, berfungsi membantu metabolisme makanan, kekurangan Vitamin H dapat mengakibatkan kulit kering, infeksi dan bersisik serta kekurangan hemoglobin pada sel darah merah.
  10. Vitamin K, yang berfungsi untuk anti pendarahan seperti yang telah diteliti dan di ujicoba oleh Dr. Vivino, Dr Haiduk dan Dr. Palmer kepada paseienya di Minnesota University USA.
  11. Paduan Vitamin C dan Konsentrat Vitamin B (Betakaroten ) akan membantu proses produksi protein hormone yang diperlukan oleh manusia.
  12. Paduan Vitamin C dan Vitamin E sebagai anti oksidan dan juga untuk mencegah kanker dan penyakit jantung.
  13. Paduan Vitamin B1, B5, C serta hamper 100 unsur zat – zat lainya yang belum dikenal ternyata mampu menekan gejala – gejala diabetes militus.
  14. Paduan Vitamin H dan asam aspartic serta homon yang pada madu dapat meningkatkan gairah seksual.
  15. Pada umumnya vitamin–vitamin yang ada pada madu disertai mineral–mineral didalamnya secara umum dapat membantu kinerja saluran pencernaan sehingga gerakan usus untuk mendorong makanan menjadi teratur dan seimbang,(harmonis).
Mineral
Madu mengandung mineral yang cukup lengkap, tetapi kandunganya sedikit yaitu antara 0.01% sampai 0,64%. Seorang peneliti madu yaitu  D. Jarvis menentukan mineral–mineral yang terdapat dalam madu berupa zat besi, kalium, kalsium, magnesium, tembaga, mangan, nutrium dan fosfor. Mineral lainya adalah Barium, Zinc, Sulfur, Klarin, Yodium, Zirconium, Gallium, Vanadium, Cobalt dan molybdenum. Sebagian kecil madu juga mengandung Bismuth, Gemanium, Lithium, dan Aurum. Mineral lainya berupa potassium, sodium, Mathinium dan Kaolin. Mineral yang ada pada madu merupakan mineal yang paling lengkap dan biasanya madu yang berwarna gelap memliki kandungan mineral yang lebih banyak begitu pula dengan madu multiflora.
Fungsi – fungsi mineral yang terdapat dalam madu adalah sebagai berikut .
  1. Kalsium dan Fosfor, untuk membantu pertumbuhan gigi dan tulang, menutrisi dan memelihara gigi dan tulang juga mencegah osteoporosis.
  2. Potasium, Sodium dan Kalsium, untuk membantu kinerja otak dan sel – sel saraf.
  3. Zat Besi, berperan penting dalam pembentukan hemoglobin agar tidak kurang darah dan mengoksidasi radikal bebas didalam oksigen.
  4. Magnesium, berdasarkan penelitian Profesor Haddad, Guru Besar Bidang Alergi dan Penyakit–Penyakit Kerusakan Anti Bodi pada South California University pada tahun 1982, meneliti 30 orang anak yang memiliki penyakit asma setelah di beri minum madu menjadi sembuh karena kadar magnesium madu dalam darah menjadi banyak yang dapat menyembuhkan penyakit asma.
  5. Kalsium, berfungsi untuk mencegah dan memperbaiki radang otak, rematik, radang sendi, radang pernafasan, kelumpuhan pada anak – anak dan penyakit polio.
  6. Lemak Fosfor, merupakan bahan dasar zat prostagladine yang apabila tubuh menusia kekurangan zat ini akan melemahkan daya tahan tubuh.
  7. Fosfor, merangsang kinerja otak, sumsum tulang belakang dan organ – organ saraf lainya.
  8. Zinc, menurut penelitian DR. Zakariya Al Khayyat seorang Guru Besar Ilmu Kedokteran pada Pusat Penelitian Nasional Mesir, menyatakan bahwa zinc yang ada pada madu dapat merangsang sel–sel yang dapat melawan sel – sel kanker.
  9. Tembaga, membuat virus herpes lemah dan tidak aktif.
  10. Methiunim dan Kaolin, berfungsi memperbesar pengeluaran kolestrol dalam tubuh.
Zat Zat Lain
  1. Zat lain yang memiliki kemampuan alkali untuk menghancurkan asam sehingga kadar asamnya menjadi netral (pada kisaran PH7).
  2. Bijih renik dan minyak yang mudah menguap seperti gasa (bolatil atau aseton serta zat – zat lainya).
  3. Pigmen untuk zat warna.
  4. Inhibine yang memiliki sifat umun melawan kuman berupa hydrogen peroksida.
  5. Zat prostagelandine yang baru–baru ini ditemukan sebagai zat yang membantu imunisasi tubuh agar memiliki daya tahan yang cukup baik untuk menangkal penyakit–penyakit berat.
  6. Zat melitin dari bisa lebah untuk radang sendi (hasil penelitian di Universitas Negri Sangbok di Kota Songia Korea Selatan).
  7. Flavonoid yang merrupakan senyawa fenolik dari tumbuh–tumbuhan yang menghambat kelebihan enzim adolose reduktase penyebab katarak.
  8. Peptida dan karbohidrat komplek untuk proses enzimatik yang diolah menjadi energi yang lambat di bakar, sehingga madu memiliki indeks Glikemiks yang rendah dan tidak memperberat kerja insulin, sehingga pada kondisi tertentu sangat aman bagi penderita diabetes militus.
  9. Natrium Oksigen (NO) yang proses metabolismenya mencegah serangan bakteri, protozoa dan sel tumor, juga anti virus herpes.