RAJA SEGALA BIO ENERGI

Bio Energi secara umum di artikan sebagai tenaga (energi) bagi kehidupan (bio). Bio Energi ada di alam raya termasuk di dalam diri manusia atau makhluk hidup mlainnya. Sumber dari segala sumber energi kehidupan di alam raya ini (khususnya di galaksi bima sakti) adalah matahari. Penelitian yang di lakukan ilmuan jepang, yaitu Prof. Dr Li Dong Qi, menyatakan bahwa sinar matahari memiliki spectrum cahaya yang paling bermanfaat bagi kehidupan alam raya ini, yang di sebut sebagai BIOFIR atau BIO far Infra Red. Penelitian lain diawali oleh seorang ilmuan / fisikiawan amerika yang bernama Nikola Tesla yang membuktikan adanya energi scalar di jagad raya ini, begitu juga dengan Michael Faraday yang telah berhasil meneliti kegunaan Bio Energi atau Bio Magnetik atau BioFIR untuk kesehatan dan pengobatan yang di terapkan pada gelang, cincin dan kalung, gelas/cangkir bahkan terakhir ini ditemukan suatu produk air bio energi, pembalut bio energi ekkstak habatussauda bio energi, stiker bio energi dan lain-lain. Bila di bandingkan dengan gelang, cincin, kalung, gelas/cangkir. Pembalut, stiker atau habatussauda dan air, maka madu merupakan makanan/minuman yang teratas di kelasnya, karena di akui berbagai kitab suci agama, di akui oleh sejarah dan di akui para ilmuan. Bahkan madunya itu sendiri telah memiliki kandungan bio energi alami yabng terbaik dan teratas di kelasnya, salahsatunya yaitu bio energi yang berasal dari glukosa, fluktosa, dan zat gula lainnya yang mampu menutrisi makhluk hidup, khususnya manusia untuk memelihara kesehatan dan pengobatan berbagai macam penyakit.

Setidaknya ada 4 Bio energi yang terkandung dalam Madu Raja Bio Energi, Yaitu:

1. Bio Energi Alami

Yaitu Bio Energi yang berasal dari Bio Magnetik yang ditemukan oleh Michael Faraday dan Bio Far Infra Red (Bio FIR) yang ditemukan oleh Prof. DR. Li Dong Qee, seorang scientist dari jepang dan Bio Energi dari eEnergi Scalar (perpaduan dari ilmu fisika quantum dan fisika cymatic) yang ditemukan oleh fisikiawan Nicola Tesla sebagai energi subtle (energi dari alam yang tidak pernah habis) atau di dunia timur dikenal dengan energi Qi (Chi). Bio energi tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia, yang berfungsi untuk:

1)     Meningkatkan voltase sel-sel tubuh dan menyeimbangkan medan energi tubuh.

2)     Sel-sel tubuh menjadi optimal dan menyerap nutrisi atau suply makanan yang di berikan.

2. Bio Energi Madu.

Berupa Bio Energi dari glukosa dan flukosa serta zat-zat lain yang terkandung dalam madu yang sudah jelas memiliki kalori (bio energi potensial) sebesar 3.100 sampai dengan 3.300 kalori.

3. Bio Energi Al-Qur’an.

Berupa Bio Energi keimanan dan ketakwaan sumber kemakrifatan kepada Allah SWT, khususnya untuk kaum muslimin yang sudah seharusnya meyakini firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An Nahl ayat 69, bahwa madu adalah “Syifa’u Lin Nas” atau obat bagi manusia, manusia manapun juga, baik yang muslim atau yang non muslim, baik yang mukmin atau yang kafir. Karena bunyi firman Allah tersebut “ Syifa’u Lin nas” (Obat Bagi Manusia) bukan “Syifa’u Lil Muslimin” (Obat Bagi Orang Islam)

4. Bio Energi Anomali.

Yaitu Bio Energi dari madu yang aneh, ganjil, lain daripada yang lain atau belum diketahui sebagai “unformulated things” karena masih menjadi rahasia alam tetapi memiliki kekuatan yang dapat memberikan manfaat bagi pengobatan dan kesehatan manusia. Hal ini merupakan suatu hikmah dan rahasia terbesar dari madu yang merupakan mukzizat dari Allah SWT yang mana Allah SWT juga merupakan Tuhan yang tidak dapat di formulasikan dengan berdasarkan kepada :

1)  Sifat Allah yang “Akbar” Yaitu Maha Besar (Unlimited Supra System) yang menguasai seluruh system kehidupan baik yang ghaib ataupun syahadah, yang mikrokosmos ataupun yang makrokosmos dan yang terhitung juga yang tidak terhitung.

2)   Sifat Allah SWT yang “laisa kamitslihi syai’un” yaitu tidak dapat di misalkan dengan apapun juga (un formulated things)

3)   Sifat Allah SWT yang “wa lam yaku lahu kufu an ahad”  yaitu tidak ada yang sebanding dengan-Nya (Un Equaled things)

4)     Fakta dari data ini sesuai dengan hal-hal berikut dibawah ini:

a)  Hasil analisa kimia terhadap madu bunga klengkeng yang di tulis dalam buku pannduan  pengguna produk PT. Ratu Nusantara, disebutkan bahwa ada 4.22% zat dalam madu yang belum diketahui.

b) Dalam Buku Berkat Madu (Ir. Rostita & Tim Redaksi Qanita), disebutkan bahwa ada 100 (Ratusan) Unsur yang belum diketahui.

c)    Dalam Buku terapi Madu (Prof. Dr. Sa’id Hamad) disebutkan bahwa di dalam madu terkandung suatu zat yang tidak diketahui smapai saat ini yang mampu membunuh beberapa jenis bakteri gram negative dan beberapa jenis jamur. Sampai saat ini belum pernah ada pernyataan yang keluar dari sebuah pernyataan klinis yang dapat menerangkan misteri di balik zat anonym yang terkandung di dalam madu tersebut, yang telah menjadikan madu sebagai obat bagi manusia. Maha suci zat yang memasukan ke dalam madu sebentuk rahasia ilahi agar menjadi petunjuk atas keagungan sang pencipta.

Sehingga Bio Energi yang ada pada Madu Raja Bio Energi Menjadi “multiple” (berlipat ganda) dan tidak berlebihan apabila bio energi pada madu ini dapat dikatakan sebagai RAJA DARI SEGALA BIO ENERGI.