Bahaya dan Efek samping Obat-obatan kimia
Sudah banyak penelitian dan kasus-kasus yang terjadi akibat efek samping dari obat-obatan kimia. Efek samping adalah reaksi dari tubuh yang menolak terhadap pengobatan yang diberikan, dan ini biasanya disebabkan oleh pengobatan sintetis atau kimia, di mana unsur tidak alami ini dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh. Hampir sebagian besar obat-obatan kimia memiliki efek samping yang akan berdampak buruk bagi kesehatan, baik efek langsung maupun tidak langsung atau terakumulasi.
Menurut salah satu penelitian, tiap obat memiliki rata-rata 70 efek samping dan kemungkinan reaksi yang tidak dikehendaki, meski tidak selalu membahayakan. Obat yang paling banyak memiliki efek samping adalah obat obatan anti depresi, anti virus, dan obat-obatan untuk mengobati gangguan pada sistem saraf.
Dr jon Duke,seorang profesor kedokteran dari Indiana University mengungkapkan itu, setelah meneliti 5.600 label obat yang di situ tercantum sedikitnya 500.000 peringatan efek samping. Sebagian besar memiliki lebih dari 100 efek samping, bahkan ada yang mencapai 525.!!
Kebiasaan kita yang tidak baik dan pengetahuan yang kurang tentang obat-obatan kimia itulah yang menyebabkan kita tetap mengkonsumsi obat-obatan kimia tersebut di waktu kita sakit. Di saat kita sakit kepala sedikit saja, langsung beli obat di warung atau toko obat. Batuk, pilek atau demam, kita cepat-cepat minum obat atau bahkan langsung ke dokter.
Selain memiliki efek samping, beberapa penyakit belum diketahui penyebabnya dan belum ada obatnya, tetapi tetap saja diberikan obat, obat yang ada hanya bersifat simptomatik dan harus diminum seumur hidup. Bahkan pasien sering bolak-balik ke dokter tanpa perbaikan yang signifikan, malah tidak sedikit yang keadaannya memburuk. Sudah harganya mahal, efek sampingnya banyak dan fatal, sebagian tidak menyembuhkan, yang ada timbul ketergantungan akan obat-obatan. Zat-zat kimianya bisa terakumulasi yang menjadi penyebab beberapa organ tubuh rusak salah satunya ginjal dan jantung.
Setelah membaca ini, mungkin beberapa di antara kita tidak akan menggunakan obat-obatan kimia lagi, andaikan sakitpun mudah-mudahan semuanya mulai beralih ke pengobatan yang alami, yaitu obat-obatan herbal. Tapi jauh lebih baik lagi, jika kita sakit jangan terburu-buru minum obat, biarkanlah sistem kekebalan tubuh kita melawannya (madu termasuk penguat sistem kekebalan tubuh,jadi dianjurkan pula konsumsi meskipun kita sedang sehat)
Beberapa ahli kesehatan mengungkapkan bahwa obat herbal memiliki kemampuan untuk memperbaiki keseluruhan sistem tubuh. Selain itu obat herbal tidak memiliki efek samping,andaikan ada, efek samping yang ditimbulkan karena pengobatan herbal sangatlah kecil. Obat herbal juga dipercaya mengobati secara efektif, dan relatif lebih murah.
Sebenarnya yang jauh lebih baik adalah mencegah timbulnya penyakit daripada mengobatinya. Pola hidup dan pola makan sehat(gizi terpenuhi dan seimbang) serta berolah raga adalah pencegahan yang paling efektif
wslm..semoga bermanfaat.
Menurut salah satu penelitian, tiap obat memiliki rata-rata 70 efek samping dan kemungkinan reaksi yang tidak dikehendaki, meski tidak selalu membahayakan. Obat yang paling banyak memiliki efek samping adalah obat obatan anti depresi, anti virus, dan obat-obatan untuk mengobati gangguan pada sistem saraf.
Dr jon Duke,seorang profesor kedokteran dari Indiana University mengungkapkan itu, setelah meneliti 5.600 label obat yang di situ tercantum sedikitnya 500.000 peringatan efek samping. Sebagian besar memiliki lebih dari 100 efek samping, bahkan ada yang mencapai 525.!!
Kebiasaan kita yang tidak baik dan pengetahuan yang kurang tentang obat-obatan kimia itulah yang menyebabkan kita tetap mengkonsumsi obat-obatan kimia tersebut di waktu kita sakit. Di saat kita sakit kepala sedikit saja, langsung beli obat di warung atau toko obat. Batuk, pilek atau demam, kita cepat-cepat minum obat atau bahkan langsung ke dokter.
Selain memiliki efek samping, beberapa penyakit belum diketahui penyebabnya dan belum ada obatnya, tetapi tetap saja diberikan obat, obat yang ada hanya bersifat simptomatik dan harus diminum seumur hidup. Bahkan pasien sering bolak-balik ke dokter tanpa perbaikan yang signifikan, malah tidak sedikit yang keadaannya memburuk. Sudah harganya mahal, efek sampingnya banyak dan fatal, sebagian tidak menyembuhkan, yang ada timbul ketergantungan akan obat-obatan. Zat-zat kimianya bisa terakumulasi yang menjadi penyebab beberapa organ tubuh rusak salah satunya ginjal dan jantung.
Setelah membaca ini, mungkin beberapa di antara kita tidak akan menggunakan obat-obatan kimia lagi, andaikan sakitpun mudah-mudahan semuanya mulai beralih ke pengobatan yang alami, yaitu obat-obatan herbal. Tapi jauh lebih baik lagi, jika kita sakit jangan terburu-buru minum obat, biarkanlah sistem kekebalan tubuh kita melawannya (madu termasuk penguat sistem kekebalan tubuh,jadi dianjurkan pula konsumsi meskipun kita sedang sehat)
Beberapa ahli kesehatan mengungkapkan bahwa obat herbal memiliki kemampuan untuk memperbaiki keseluruhan sistem tubuh. Selain itu obat herbal tidak memiliki efek samping,andaikan ada, efek samping yang ditimbulkan karena pengobatan herbal sangatlah kecil. Obat herbal juga dipercaya mengobati secara efektif, dan relatif lebih murah.
Sebenarnya yang jauh lebih baik adalah mencegah timbulnya penyakit daripada mengobatinya. Pola hidup dan pola makan sehat(gizi terpenuhi dan seimbang) serta berolah raga adalah pencegahan yang paling efektif
wslm..semoga bermanfaat.